Pengajaran Peranan Gereja Mula-mula Dalam membentuk moral sosial di era Society 5.0
Keywords:
Peranan gereja, Gereja mula-mula, moral sosial, Era society 5.0Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi peran gereja, khususnya Gereja Mula-mula, dalam membentuk moral sosial pada zamannya dan relevansinya di Era Society 5.0. Melalui analisis terhadap kontribusi gereja terhadap nilai-nilai moral dan etika, penelitian ini menyelidiki bagaimana ajaran-ajaran dasar Kristen yang diajarkan oleh Gereja Mula-mula masih dapat menjadi fondasi yang relevan dalam menghadapi tantangan moral modern. Metode penelitian melibatkan analisis literatur dan konten Kitab Kisah Para Rasul, serta pemanfaatan keperpustakaan dan dokumen artikel jurnal. Hasil penelitian menyoroti signifikansi peran gereja dalam membentuk moral sosial, sekaligus mencari pemahaman tentang bagaimana nilai-nilai ini dapat diterapkan dan memandu masyarakat di Era Society 5.0. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang relevansi ajaran gereja dalam konteks perkembangan moral sosial di masa kini.Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang relevansi ajaran gereja dalam menghadapi tantangan moral kontemporer.
References
Neno, y. E., tari, e., & pairikas, f. (2023). Ibadah rumah tangga dan komitmen presbiter suatu studi di jemaat gereja pniel koka klasis amarasi timur. Didasko: jurnal teologi dan pendidikan kristen, 3(1), 26–33. Https://doi.org/10.52879/didasko.v3i1.85
Pradita, y., & veronica, m. (2023). Implikasi teladan gereja mula-mula bagi kesatuan jemaat gke madara: refleksi kisah para rasul 2:42-47. Integritas: jurnal teologi, 5(1), 31–48. Https://doi.org/10.47628/ijt.v5i1.169
Sasikirana, v., & herlambang, y. T. (2017). Urgensi merdeka belajar di era revolusi industri 4.0 dan tantangan society 5.0. Seminar nasional: jambore konseling 3, 08 number(00), 6. Https://doi.org/10.1007/xxxxxx-xx-0000-00
Siagian, f. (2016). Rekonstruksi misi gereja di abad 21. Syntax literate, 1(4), 1–13.
Silitonga, d. P. (2022). Teknologi dan tugas panggilan gereja: sebuah analisis teoritis - pemanfaatan teknologi dalam merealisasikan tugas panggilan gereja. Jurnal diakonia, 2(5), 32–41.
Simon, s., & angkouw, s. R. (2021). Perintisan gereja sebagai bagian dari implementasi amanat agung. Manna rafflesia, 7(2), 210–234. Https://doi.org/10.38091/man_raf.v7i2.142
Sirait, j. R., daliman, m., istinatun, h. N., & wahyuni, s. (2022). Tinjauan praktis tentang resolusi konflik berdasarkan filemon 1:1-25. Kamaya: jurnal ilmu agama, 5(3), 114–124. Https://doi.org/10.37329/kamaya.v5i3.1903
Sitanggang, e. (2020). Implementasi pengajaran rasul paulus tentang nasehat hidup bersatu dan merendahkan diri seperti kristus berdasarkan filipi 2:1-30 dikalangan gembala sidang gpdi se- jawa tengah. Jurnal pendidikan agama kristen (jupak), 1(1), 21–37. Https://doi.org/10.52489/jupak.v1i1.4
Sunarty, k. (2016). Hubungan pola asuh orangtua dan kemandirian anak. Journal of educational science and technology (est), 2(3), 152. Https://doi.org/10.26858/est.v2i3.3214
Sutoyo, d. (2014). Gaya hidup gereja mula-mula yang disukai dalam kisah para rasul 2: 42-47 bagi gereja masa kini. Jurnal antusias, 3(6), 1–31.
Tasik, l. R. (2016). Kepemimpinan gereja mula-mula berdasarkan teks kisah para rasul serta relevansinya terhadap kepemimpinan gembala jemaat masa kini. Jurnal penelitian pendidikan guru sekolah dasar, 6(august), 128.
Tatilu, f. O., & susanti, a. (2022). Metode mentoring paulus dalam pelayanan pemuridan menurut 2 timotius 2: 1-13. Temisien: jurnal teologi, misi, dan entrepreneurship, 2(1), 228–245.
Timo, e. N. (2013). Gereja dan budaya-budaya. Penuntun, 14(25), 57–70.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Basilius Eirene: Jurnal Agama Dan Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
