Tinjauan Euthanasia Kritis Secara Etika dan Teologia

Authors

  • Muner Daliman Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia, Yogyakarta

Keywords:

Euthanasia, Etika, Theologis

Abstract

Penulis akan menjelaskan apa itu Euthanasia?, persoalan persolan sejarah Euthanasia, pro dan kontra euthanasia, dan kritik etis teologis Euthanasia. Penulis menggunakan metode deskriptif kepustakaan dan mendapatkan hasil penelitian sebagai berikut: Dilihat dari aspek hak asasi manusia merupakan pelecetan moral yang perlu dievaluasi lagi apakah benar euthanasia sesuai dengan nilai-nilai hak asasi manusia karena secara hakekat nilai-nilai hak asasi manusia menolak adanya euthanasia. Masalah eutanasia adalah salah satu masalah moral tersulit yang muncul dalam konteks perawatan medis terminal. Hal itu sekarang terjadi dengan frekuensi yang lebih besar dan jauh lebih sulit untuk diselesaikan karena kemajuan dalam seni dan ilmu kedokteran. Karena masalah eutanasia masih belum jelas bagi banyak anggota gereja di Indonesia, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Eutanasia secara moral dapat dibenarkan dari perspektif Kristen. Hasil dari studi ini menyimpulkan bahwa eutanasia adalah salah satu upaya manusia untuk membuat “kematian yang baik atau tanpa rasa sakit”. Ada dua jenis Eutanasia: aktif dan pasif. Eutanasia aktif mengambil nyawa manusia dan Eutanasia pasif hanya membiarkan kematian terjadi untuk menghindari penderitaan. Dari sudut pandang Kristen, Eutanasia aktif tidak dapat dibenarkan secara moral, tetapi Eutanasia pasif dapat dibenarkan secara moral, selama itu alami dan tidak dapat diubah kematian. Juga, keputusan harus diambil atas kesepakatan pendeta, dokter, pengacara, dan keluarga. Tuhan harus dicari pertama kali dalam doa dan penyembuhan. Dan ketika jalan kematian tidak dapat diubah secara medis dan tidak ada versi ilahi yang muncul, secara moral dibenarkan untuk menghentikan upaya yang tidak wajar untuk memperpanjang proses kematian.

References

Al. Budyapranata pr.,(1987). Etika Praktis Berdasarkan Sepuluh Perintah Allah Yogyakarta: Andi.

Bonhoeffer. (1972). Ethics New York: MacMillan.

Berg, Carol. (1990). Euthanasia, International Encyclopedia of Ethics, ed., John K. Roth (Chicago, Il: Salem Press), 286, and Ranaan Billon, “Acts and Omissions: Killing and letting Die,” British Medical Journal 292 (1986), 126-127, cited by David C. Thomasma and Glan C. Craber, Euthanasia. New York: The Continuum Publishing.

________. (1995). Euthanasia.International Encyclopedia of Ethics, ed. John K. Roth. Chicago, Il: Salem Press.

Cairus,Aeci. (2000). Doctrine of Man. Chap. In The Hand Book of Seventh-day Adventist Theology, commentary Reverence Series, Vol 12, ed. George W. Reid. Hagestown, MD: Review & Herald.

Dorothy I. Marx, Itu ‘kan Boleh? Bandung: Klam Hidup, t.t.

Djoko Prakoso & Djaman Andhi Nirwanto. (1984). Euthanasia Hak Asasi Manusia dan Hukum Pidana

D. Kenrick dan G. Puxon. (1972). Destiny of Europe Gypsies New York: Basic Books.

Geisler,Norman I. (1971). Ethics: Alternatives and Issues. Grand Rapids, MI: Zondervan.

________.(1989). Christian Ethics: Options and Issues. Grand Rapids, MI: Baker.

Gloria Cyber Ministries. Belgia Izinkan Euthanasia. http: //www.glorianet. org/berita/b3662. Html. Accessed on February 2, 2003, Internet.

J.E. Sahetapy dan Mardjono Reksodipuro. (1976). Parados dalam Kriminologi Surabaya: Pusat Studi Kriminologi Fakultas Hukum Unair.

J. Verkuyl,(1986). Etika Kristen Kapita Selekta (Jakarta: Gunung Mulia.

John, Keown. (1993). “Courting Euthanasia?: Tony Bland and the Law Lords,” Ethics & Medicine

Kartono, Muhammad, Euthanasia di Indonesia. Theravada.net/regional/Indonesia/euthanasia/bunuh-diri.html-37k. Accessed in February 5, 2003.

Kuntadi dan Indriani Sumadikarya, “Euthanasia dan Penyakit Tak Tersembuhkan serta Pengharapan Kristiani,”

----------------------------------------, (1996).“Euthanasia dan Penyakit Tak Tersembuhkan serta Pengharapan Kristiani,” Penuntun Vo. 2, No. 7 April-Juni.

Kode Etik Kedokteran Indonesia .(1969). lampiran III (Declaration of Genewa) oleh Panitia Redaksi Musyawarah Kerja Susila Kedokteran Nasional (Jakarta: Yayasan IDI.

Moeljatno. (1971). Kitab Undang-undang Hukum Pidana Yogayakarta: UGM.

Muladi. Hak untuk Mati, Naskah Diskusi Mingguan Fakultas Hukum Undip, 8 September 1979

R. Jay, (1986). The Nazi Doctors: Medical Killing and Psychology of Genocide London: Papermac, 95-97; baca juga Heger, The Men with the Pink Triangle Boston: Alyson, 1980

Reuters, “Belanda Sahkan Hak untuk Mati,” Kompas 12 April 2001

Ranann Billon,(1990). Acts and Omissions: Killing and Letting Die, British Medical Journal 292 (1986), 126-127. Cited by David C. Thomasma and Glan C. Craber, Euthanasia. New York: The Continuum Publishing.

Rendtrorff, Trutz.(1989). Ethics, trans., Keith Crim. Minneapolis, Minn: Ausburg Fortress.

Sir Francis Vallat. (1970). An Introduction to the Study of Human Rights London: Europe Publication Limited.

Thielicke, Helmut. (1964). Theological Ethics, trans., John W. Doberstein. Grand Rapids, MI: Eerdmans.

Thiessen, Hendry C. (1949). Lectures in Systematic Theology. Grand Rapids, MI: Eerdmans.

Vyhmeister, Nancy. (2001). Quality Research Papers for Students of Religion and Theology. Grand Rapids, MI: Zondervan.

Wagoman, J. Philip. (1989). Christian Moral Judgement. Louisville, Kentucky: Westminster Press.

White, Ellen G. (1942). The Ministry of Healing. Mountain View, CA: Pacific Press, 1942.

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Daliman, M. (2022). Tinjauan Euthanasia Kritis Secara Etika dan Teologia. Basilius Eirene: Jurnal Agama Dan Pendidikan, 1(2), 100–108. Retrieved from https://e-journal.basileajutyn.com/index.php/jb/article/view/9

Issue

Section

Articles