Pengajaran Makna Kata Mati Dalam Kejadian 2:16-17

Authors

  • Hestyn Natal Istinatun Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.63436/bejap.v3i2.58

Keywords:

Mulut, Makan, Mati

Abstract

Istilah mati yang tertulis dalam Kejadian 2:16-17 merupakan pernyataan yang janggal, dikarenakan perkataan Allah itu tidak menjadi kenyataan setelah manusia itu memakan buah pohon. Tidak sedikit kalangan yang memaklumi isi dari pernyataan tersebut, namun tidak sedikit yang mempertanyakannya. Mengapa manusia itu tidak mati pada hari itu, hari dimana mereka selesai memakan buah itu. Inilah yang mendorong penulis mengajukan penelitian ini untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang ada. Menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan metode analitis kritis terhadap ayat tersebut. Hermeneutika khusus akan dipakai sebagai alat utama dalam mengamati dan menganalisa bagian tersebut sehingga mendapatkan jawaban yang tepat sesuai dengan maksud Sang Penulis Alkitab.

References

Adon, M. (2022). Asal-Usul Kejahatan Dan Penderitaan Menurut Kitab Kejadian 3: 1-24 Dan Usaha Manusia Melawan Dosa. Danum Pambelum: Jurnal Teologi Dan Musik Gereja, 2(2), 112–125.

Istinatun, H. N., Kristiawan, R., Daliman, M., & Sirait, J. R. (2021). Pengajaran Makna Kata Telanjang Berdasarkan Kejadian 3:1-7. Jurnal Teologi (JUTEOLOG), 2(1), 01–17. https://doi.org/10.52489/juteolog.v2i1.43

Labudo, B. (2022). Kehendak Bebas Bagi Manusia dalam Perspektif Alkitab dan Penerapannya Bagi Gereja Tuhan Saat Ini. Jurnal Lentera Nusantara, 2(1), 68–77. https://doi.org/10.59177/jls.v2i2.181

Lumintang, S. A., Sugiono, Y., & Kristiani, A. B. (2023). Tinjauan Kehendak Bebas Manusia Menurut Teologi Reformed dan Implementasinya dalam Pengambilan Keputusan. THEOLOGIA INSANI (Jurnal Theologia, Pendidikan, Dan Misiologia Integratif), 2(2), 164–183. https://doi.org/10.58700/theologiainsani.v2i2.59

Maiaweng, P. (2013). Memahami Makna “Mati” dalam Konteks Anugerah Allah: Kajian Eksposisi Kejadian 2:16-17. In Sahabat Gembala (Vol. 46). Kalam Hidup.

Pamela, N. (2016). Pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati (Kejadian 2:17). REC Reformed Exodus Community. https://rec.or.id/pada-hari-engkau-memakannya-pastilah-engkau-mati-kejadian-217/

Wahyu, R. (2006). Kematian. Sarapan Pagi. https://www.sarapanpagi.org/kematian-vt419.html

Yohanes, E. H., & Kancil, D. (2024). Makna Teologis Dan Eksistensial Dari “Sebab Pada Hari Engkau Memakannya, Pastilah Engkau Mati”: (Kejadian 2:17). Jurnal Ilmiah Multidisiplin Ilmu, 1(6), 46–54. https://doi.org/10.69714/YYKNC284

Downloads

Published

2024-12-05

How to Cite

Istinatun, H. N. (2024). Pengajaran Makna Kata Mati Dalam Kejadian 2:16-17. Basilius Eirene: Jurnal Agama Dan Pendidikan, 3(2), 29–36. https://doi.org/10.63436/bejap.v3i2.58

Issue

Section

Articles