Konsolidasi dan Penyebaran Gereja Awal: Tonggak Sejarah Abad ke-2 dalam Pembentukan Identitas Gereja
Keywords:
Abad ke-2, Sejarah, Konsolidasi, Gereja Kristen, DoktrinAbstract
Abad ke-2 menjadi periode krusial dalam sejarah Gereja Kristen, di mana fondasi teologi, organisasi, dan sosial mulai terbentuk di tengah tekanan politik dan budaya yang kompleks. Pada masa ini, Kekaisaran Romawi memainkan peran ganda: menyediakan infrastruktur yang mendukung penyebaran Injil, namun juga menjadi sumber penganiayaan bagi umat Kristen yang menolak menyembah dewa-dewa Romawi dan kaisar. Selain tantangan politik, pemikiran filsafat Yunani seperti Platonisme dan Stoisisme memengaruhi perkembangan teologi Kristen, membantu gereja menjelaskan ajarannya di tengah dunia intelektual. Konflik internal juga muncul, mendorong gereja untuk membentuk struktur kepemimpinan formal, seperti uskup, tua-tua, dan diakon. Untuk menjaga kemurnian ajaran, gereja mengadakan sinode dan konsili, menghasilkan kredo-kredo yang melawan ajaran sesat seperti Montanisme dan Gnostisisme. Melalui pendekatan historis dan teologis, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana gereja pada abad ke-2 merespons berbagai tantangan eksternal dan internal. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka dari sumber primer, seperti tulisan-tulisan Bapa Gereja, serta sumber sekunder untuk memahami konteks yang memengaruhi perkembangan gereja. Analisis ini bertujuan menemukan relevansi sejarah abad ke-2 bagi gereja masa kini, khususnya dalam menghadapi tantangan seperti pluralisme, krisis identitas, dan penganiayaan. Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi gereja modern untuk mempertahankan integritas teologi dan struktur organisasi di tengah dunia yang terus berubah, dengan belajar dari pengalaman gereja awal dalam menjaga kesatuan dan kemurnian ajaran.
References
Ara, A. (2020). Budaya-Budaya Yang Berpengaruh Terhadap Teologi Kristen. Logos, 12(1), 1–16. Https://Doi.Org/10.54367/Logos.V12i1.860
Caron, J., & Markusen, J. R. (2016). Sinodalitas Gereja.
Ciptamulya, Y. (2014). Pengaruh Teologi Ekaristi Ignatius Antiokhia Terhadap Ensiklik Ecclesia De Eucharistia. Jurnal Teologi, 3(1), 25–36. Https://Doi.Org/10.24071/Jt.V3i1.449
Fee, R. Y., & Be, C. A. L. (2000). Gereja: Benteng Pertama Mempertahankan Trinitas Terhadap Aliran-Aliran Bidat Yang Ada Saat Ini. 99–106.
Harefa, T. N., & Nainggolan, A. M. (2022). Menelaah Marcion Mengenai Paham Kesatuan Allah Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru: Sebuah Riset Kesejarahan. Tumou Tou: Jurnal Ilmiah, 9(2), 54–72. Https://Doi.Org/10.51667/Tt.V9i2.827
Hendra Rey, & Gunaryo Sudarmanto. (2020). Model Business For Kingdom Berdasarkan Kisah Para Rasul 18:1-4 Dalam Mengembangkan Sinode Gereja Kristen Parousia. Missio Ecclesiae, 9(2), 45–65. Https://Doi.Org/10.52157/Me.V9i2.125
Ii, B. A. B. (2019). Tinjauan Pustaka A . Pengertian Umum Kepemimpinan B . Kualitas Seorang Pemimpin. 1–27.
Imron Widjaja, 1 Horbanus Josua Simanjuntak, 2 Susanti Embong Bulan3. (2019). Ajaran Gnostik Dalam Jemaat Efesus Di Surat Timotius Dan Titus. Quaerens: Jurnal Of Theology And Christian Education., 1. No. 1.
Jebarus, P. (2013). Bahan Kuliah Mariologi. Stkip St. Paulus Ruteng. Https://Pinojebarus.Blogspot.Com/2013/02/Bahan-Kuliah-Mariologi.Html
Jura, D. (2017). Kajian Soteriologi Universalisme Calvinisme, Arminianisme. Shanan Journal Pendidikan Agama Kristen, 1(9), 21–57.
Meysi Siahaan, Sarah Sirait, Septina Rumiris Sitorus, Septina Silaen, Windi Yohana Tambunan, & Damayanti Nababan. (2022). Berbaur Tanpa Kehilangan Identitas: Pendidikan Moral Etis Menuju Kedewasaan. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 2(4), 132–135. Https://Doi.Org/10.55606/Khatulistiwa.V2i4.784
Pardi, I. W. (2018). The Edict Of Milano: Perjuangan Dan Kemerdekaan Agama Kristen Di Kekaisaran Romawi Tahun 313 M. Historia Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 6(2), 179. Https://Doi.Org/10.24127/Hj.V6i2.1361
Pratiwi, Emeliana, Sentot Purwoko, P., & Yeremia. (2022). Implementasi Pengajaran Pelayanan Kasih Berdasarkan 2 Korintus 8:1-7 Bagi Tenaga Pendidik Sma Sungai Kehidupan. Basilius Eirene: Jurnal Agama Dan Pendidikan, 1(2), 71–85. Https://E-Journal.Basileajutyn.Com/Index.Php/Jb/Article/View/13
Purba, E. (2019). Memahami Penolakan Soteorologi Gnostik Oleh Gereja Perdana. Diegesis: Jurnal Teologi Kharismatika, 2(2), 91–99. Https://Doi.Org/10.53547/Diegesis.V2i2.60
Rachman, T. (2018). Sejarah Singkat Kerajaan Romawi Dan Persia. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1, 10–27.
Rofiqoh, I. N. (2015). The Da Vinci Code Dan Tradisi Gereja Sebuah Kritikan Terhadap Tradisi Gereja Dalam Novel Karya Dan Brown.
Ryadi, A. (2011). Bapa-Bapa Gereja Berfilsafat.
Santituta, H. K. (2018). Perjamuan Kudus: Studi Kasus Perjamuan Kudus Penggantian Media Roti Dan Anggur Perjamuan Menjadi Ketela Dan Teh Di Gkj Karangalit Salatiga. Universitas Kristen Satya Wacana, 10–41.
Taroreh, T. (2022). Persekutuan Sempurna Allah Tritunggal Sebagai Basis Pembebasan Masyarakat Dalam Radikalisme Agama. Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat Dan Teologi, 13(2), 81–95. Https://Doi.Org/10.30822/Lumenveritatis.V13i2.2019
Tumanan, Y. L. (2017). Disiplin Gereja Berdasarkan Injil Matius 18:15-17 Dan Implementasinya Dalam Gereja Masa Kini. Jurnal Jaffray, 15(1), 31--62. Https://Doi.Org/10.25278/Jj.V15i1.231.31-62
Wiyono, M. (2016). Pemikiran Filsafat Al-Farabi. Pemikiran Filsafatal-Farabi, 18(1), 71.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Basilius Eirene: Jurnal Agama Dan Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.