Implementasi Pengajaran Raja Salomo Tentang Mendidik Anak Muda Berdasarkan Amsal 3:1-12 Bagi Peserta Didik Kelas VIII DI SMP BOPKRI 5 Yogyakarta T.P 2021/2022
DOI:
https://doi.org/10.63436/bejap.v3i2.28Keywords:
Implementasi, Pengajaran Raja Salomo, Mendidik Anak MudaAbstract
Pengajar mempunyai tujuan supaya peserta didik mampu menjawab tantangan yang akan diberikan, misalnya bentuk tugas. Melalui pengajaran dan informasi yang diberikan oleh guru maka peserta didik dengan mudah akan dapat menjawab tugas yang diberikan serta melalui tantangan yang sedang dihadapi. Pengajaran tersebut memiliki dampak positif bagi peserta didik baik itu untuk takut akan Tuhan dan hidup di dalam hikmat. Namun berdasarkan masih ada peserta didik yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan masih melawan orang tuanya bahkan berani memukul orang tuanya yang membuat terhambatnya pertumbuhan peserta didik di dalam takut akan Tuhan. Raja Salomo memberikan Pengajaran yang benar dan memiliki dampak positif bagi peserta didik berdasarkan Amsal 3:1-12, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat, dan dimensi yang dominan dalam menentukan terimplementasikannya metode pengajaran Yesus Kristus berdasarkan Amsal 3:1-12 bagi peserta didik di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data diperoleh dari observasi dan kuisioner yang dibagikan. Hasil menunjukkan bahwa tingkat Implementasi Pengajaran Raja Salomo Tentang Mendidik Anak Muda Berdasarkan Amsal 3:1-12 Bagi Peserta Didik Kelas VIII Di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta ada dalam kategori sedang dan Dimensi yang paling dominan menentukan terimplementasinya Pengajaran Raja Salomo Tentang Mendidik Anak Muda Berdasarkan Amsal 3:1-12 Bagi Peserta Didik Kelas VIII Di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta yaitu Diajar Untuk Takut Akan Tuhan.
References
A.S. Hadiwiyata. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
Arozatulo Telaumbanua. “Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Membentuk Karakter Siswa.” Jurnal Fidei 1, no. 2 (2018): 222.
Dewantara, A. W. “Mempromosikan Amsal Dalam Katekese Keluarga.” Jurnal Pendidikan Agama Katolik 6, no. 3 (2011): 101.
Edward T. Welch. Ketika Manusia Dianggap Besar Dan Allah Dianggap Kecil. Surabaya: Momentum Christian Literature, 2003.
Erastus Sabdono. Meninggalkan Dunia. Jakarta: Rehobot Literatur, 2020.
Georg Kirchberger. Allah Menggugat. Yogyakarta: Ledalero, 2012.
Hestyn Natal Istinatun , Muner Daliman, Ragil Kristiawan, dan Junio Richson Sirait. “Pengajaran Makna Kata Telanjang Berdasarkan Kejadian 3:1-7.” Jurnal Teologi 2, no. 1 (2021): 3.
Jarot Wijanarko. “Mendidik Anak Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Dan Spiritual.” 3–4. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005.
John R.W Stott. “Efesus (Terjemahan).” In Efesus (Terjemahan), 177. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2003.
Moch. Cholid Wardi. “Internalisasi Konsep Maslahah Melalui Buku Saku Dalam Menguatkan Karakter Islami Siswa Di MTs Negeri Sumber Bungur Pamekasan.” Ekonomi dan Bisnis Islam STAIN Pamekasan 14, no. 2 (2017): 454.
Prasetyo, Bambang. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Grafindo Persada, 2004.
Robby I Chandra. Pendidikan Menuju Manusia Mandiri. Bandung: Generasi Infomedia, 2006.
Sasmoko, Eliezer. “Penelitian Eksplanatori Dan Konfirmatori.” In Tangerang: Harvest International Theological Seminary, 2005.
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfa Beta, 2001.
Thomas Edison. Pendidikan Nilai-Nilai Kristiani. Bandung: Kalam Hidup, 2018.
Tony Evans. Teologi Allah: Allah Kita Maha Agung. Malang: Gandum Mas, 1999.
William Barclay. Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat Roma. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Basilius Eirene: Jurnal Agama Dan Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.