Implementasi Metode Pengajaran Yesus Kristus Berdasarkan Lukas Pasal 7-10 Bagi Guru Di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta

Authors

  • Berkat Selamat Lombu Sekolah Tinggi Teologi KADESI Yogyakarta
  • Ana Lestari Uriptiningsih Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Yogyakarta
  • Hestyn Natal Istinatun Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Yogyakarta

Keywords:

Implementasi, Metode Pengajaran, Yesus Kristus

Abstract

Metode pengajaran merupakan cara mengelola interaksi antara guru dan peserta didiknya dalam mengkomunikasikan pengetahuan. Dengan adanya metode pengajaran para guru dapat membina peserta didik agar memiliki pengetahuan dan kualitas kepribadian yang diperlukan untuk menghadapi masalah dan tantangan perkembangan zaman. Namun pada kenyataanya masih terdapat beberapa guru yang belum mampu menerapkan metode pengajaran secara maksimal alasanya adalah adanya pandemi dan tatanan kegiatan pembelajaran yang berubah yang seharusnya dilingkungan sekolah secara tatap muka harus berubah dengan belajar dan mengajar dari rumah secara online. Yesus Kristus memberikan teladan dan contoh pengajaran yang baik di Lukas Pasal 7-10, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat, dan dimensi yang dominan dalam menentukan terimplementasikannya metode pengajaran Yesus Kristus berdasarkan Lukas Pasal 7-10 bagi guru di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data diperoleh dari observasi dan kuisioner yang dibagikan. Hasil menunjukkan bahwa tingkat terimplementasikannya metode pengajaran Yesus Kristus berdasarkan Lukas pasal 7-10 bagi guru di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2021/2022 ada pada Kategori sedang, dan Dimensi yang lebih dominan menentukan terimplementasikannya metode pengajaran Yesus Kristus berdasarkan Lukas pasal 7-10 bagi guru di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta tahun pelajaran 2021/2022 adalah metode demonstrasi.

References

Boland, B. J. (2012). Tafsiran Alkitab Injil Lukas (pp. 255–256). BPK Gunung Mulia.

Daniel, N. (2009). Pembimbing Pendidikan Agama Kristen (137th ed., p. 137). Jurnal Info Media.

Hestyn Natal Istinatun, Muner Daliman, Ragil Kristiawan, dan J. R. (2021). Pengajaran Makna Kata Telanjang Berdasarkan Kejadian 3:1-7. Teologi, 21, 3.

Mulyasa, E. (2008). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan (p. 107). PT Remaja Rosdakarya.

Nainggolan, J. M. (2007). Menjadi Guru Agama Kristen. Generasi Info Media.

Nuhamara, D. (1992). Pembimbing Pendidikan Agama Kristen. Ditjen Bimas Kristen Protestan dan Universitas Terbuka.

Prasetyo, B. (2004). Metode Penelitian Kuantitatif. Grafindo Persada.

Price, J. M. (2011). Yesus Guru Agung. Bandung: Lembaga Literatur Baptis.

Priyanto, D. (2010). Paham Analisis Statistik Data Dengan SPSS (p. 115). Mediakom.

Sidjabat, B. S. (2000). Mengajar Secara Profesional. Yayasan Kalam Hidup.

Suharmisi, A. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (p. 112). Rineka Cipta.

Sutikno, M. S. (2014). Metode dan Model-model Pembelajaran (Cetakan Pe, p. 49). Holistica.

Thomas Prajnamitra, A. L. U. (2021). Penerapan Paikem Gembrot Berdasi Sebagai Alternatif Model Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Sekolah Dasar. DIDASKO: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1 Nomor 2, 166–167.

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Lombu, B. S., Uriptiningsih, A. L. ., & Istinatun, H. N. . (2022). Implementasi Metode Pengajaran Yesus Kristus Berdasarkan Lukas Pasal 7-10 Bagi Guru Di SMP BOPKRI 5 Yogyakarta. Basilius Eirene: Jurnal Agama Dan Pendidikan, 1(2), 86–99. Retrieved from https://e-journal.basileajutyn.com/index.php/jb/article/view/10

Issue

Section

Articles